Alangkah senang dan bahagia bila kita sebagai manusia ciptaan Allah Swt, senantiasa mendapatkan bimbingan, anugerah serta keridhaan-Nya. Sehingga itu semua dapat membuat hidup ini menjadi bahagia, baik di dunia maupun di akhirat.
Demi mendapatkan kecintaan Allah Swt itulah, maka sang hamba harus senantiasa mencari ‘celah’ untuk meraihnya. Tahukah Anda bagaimana hebatnya manusia yang mendapatkan kecintaan Allah Swt? Mungkin hadits qudsi di bawah ini dapat memberi gambaran:
“Hamba-Ku akan selalu mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah hingga Aku mencintainya, jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, Aku akan menjadi penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, Aku akan menjadi tangannya yang dia gunakan untuk menangkap, dan Aku akan menjadi kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya”. HR. Ahmad
Potongan hadits ini memberi inspirasi bahwa Allah Swt bisa ‘jatuh cinta’ kepada seorang hamba. Kecintaan itu akan muncul bila si hamba telah mengerjakan segala bentuk kewajiban yang diperintahkan Tuhan kepadanya, apalagi bila sang hamba mengerjakan amalan-amalan sunnah (nafilah) hingga segala tindak-lakunya mendapat bantuan dan pertolongan Allah Swt.
Pendengarannya menjadi pendengaran Allah. Penglihatannya adalah penglihatan Allah. Tangannya akan menjadi tangan Allah. Kakinya menjadi kaki Allah. Setiap saat ia berdoa kepada Tuhannya, maka pasti akan dikabulkan. Subhanallah! Ini merupakan sebuah karunia yang luar biasa. Bila sedemikan dahsyat apa yang Allah janjikan, tidakkah Anda tergerak untuk memperbanyak amalan sunnah?
Wa bil khusus, pada saat bulan Ramadhan yang tengah kita lalui ini. Lakukanlah amalan sunnah atau nafilah sebanyak mungkin. Karena pada bulan yang penuh rahmat ini, segala bentuk amal kebaikan mendapat balasan yang berlipat ganda.
Mungkin Anda akan terperangah saat mendengar Rasulullah Saw menawarkan sebuah investasi pendirian istana di surga. ?Sungguh, Anda dapat meraihnya dengan hanya menjalankan ibadah sunnah yang beliau Saw ajarkan. Tidaklah terlalu sulit untuk dijalankan, tentunya bagi orang yang berkenan melakukan. Rasul Saw bersabda:
“Barangsiapa yang shalat dalam sehari semalam sebanyak dua belas raka’at, maka akan dibangun untuknya sebuah rumah di surga. (Kedua belas raka’at itu) adalah empat raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelahnya, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shalat Shubuh”. HR. Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dan Imam Ahmad
Inilah kehebatan lain dari amalan shalat sunnah. Anda, saya dan kita semua diseru oleh Rasulullah Saw untuk membangun sebuah rumah di surga. Bila kita kerap menjalankan 12 rakaat shalat sunnah ini dengan istiqamah dan rutin, maka saya berharap Allah Swt telah membangunkan banyak istana di surga bagi kita semua.
Kedua belas rakaat ini adalah ibadah shalat sunnah rawatib muakkadah atau yang amat dianjurkan oleh Rasulullah Saw dalam melakukannya. Shalat sunnah rawatib ini sering dikenal dalam masyarakat kita sebagai shalat ‘qabliyah’ dan ‘ba’diyah’. Di samping shalat sunnah muakkadah, Anda pun dipersilakan untuk memperbanyak shalat sunnah lainnya demi mendapatkan keridhaan dan kecintaan Allah Swt.
Hadits yang baru saya tuliskan untuk Anda dari Sayidina Rasulullah Saw adalah janji pasti tentang pembangunan istana di surga. Tahukah Anda bahwa ada shalat sunnah yang beliau Saw anjurkan dimana pahalanya dapat menjauhkan diri kita pada api neraka? Ya... bila Anda mengerjakannya, Rasul menjamin bahwa Anda akan terhindar dari api neraka. Siapakah di antara kita yang akan sanggup menahan panas api neraka? Bila jawabannya adalah tidak, sebaiknya Anda menerima anjuran Rasulullah Saw ini.
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat empat raka’at sebelum Zhuhur dan empat raka’at setelahnya, maka Allah akan mengharamkan (jasad)nya untuk masuk neraka”. HR. Abu Daud, An Nasa’i dan Imam Ahmad.
Sampaikanlah kabar gembira ini kepada orang-orang yang Anda cintai seperti pasangan hidup, anak & cucu, orang tua, sanak saudara, bibi dan paman Anda, juga semuanya. Sampaikan kepada mereka bahwa demi kecintaan Anda pada mereka, maka ajaklah mereka untuk menjalankan ibadah shalat sunnah ini. Saya tahu, sebagaimana Anda ingin melihat mereka hidup di dunia bahagia, tentunya Anda pun amat ingin melihat mereka hidup bahagia di akhirat tiada tersiksa.
Allah Swt sungguh ingin melihat para hamba bersih dari segala dosa dan kesalahan. Karenanya, Allah Swt menciptakan bulan Ramadhan. Ramadhan, Dia Swt ciptakan agar menjadi pembersih dosa serta kesalahan manusia dengan perangkat ibadah yang Dia syariatkan. Dimana salah satu perangkat pembersih dan penyuci dosa itu adalah sebuah ibadah shalat sunnah yang disebut sebagai qiyamul-lail atau lebih dikenal dengan shalat sunnah tarawih.
Dari Abu Hurairah Ra , Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." Hadits Muttafaq 'Alaih
Dari Abdurrahman bin Auf Ra bahwasanya Rasulullah Saw menyebut bulan Ramadhan seraya bersabda, "Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunatkan shalat malamnya. Maka barangsiapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya." HR. An-Nasa'i.
Ya, shalat qiyam Ramadhan atau tarawih dapat menghapuskan dosa manusia. Maka tak pelak, ketika saat manusia menyelesaikan segala ibadah yang terdapat dalam bulan Ramadhan, maka ia akan menjadi bersih, putih tanpa noda yang kemudian diberi gelar sebagai kembali suci atau dalam bahasa Arab disebut dengan Iedul Fitri.
Dengan kesucian yang diraih melalui shalat Ramadhan, maka dengan mudah Allah Swt akan menerima kita semua. Sebab Allah Swt adalah suci, dan ia hanya menerima ruh yang suci.
Banyak lagi ibadah shalat sunnah yang dapat kita lakukan untuk mencari rahmat Allah Swt, khususnya dalam bulan Ramadhan yang agung ini. Ibadah shalat sunnah itu antara lain adalah shalat sunnah Dhuha yang dapat dilakukan 2-12 rakaat. Sedangkan waktunya adalah mulai dari saat sinar matahari mulai menghangat hingga saat sebelum matahari berada di atas kepala di siang hari.
Shalat sunnah lain yang juga dianjurkan adalah shalat Tahajud & Witir yang dapat dikerjakan dengan jumlah 11 rakaat di malam hari.
Semoga dengan ibadah shalat sunnah yang kita kerjakan ini, kita dapat meraih cinta kasih dari Allah Swt. Kepada-Nya kita semua mengabdi dan kepada-Nya kita semua memohon pertolongan.
Ditulis oleh: ustadz Bobby Herwibowo Lc